Pages

Selasa, 24 November 2009

Organisasi Niaga

Koperasi sekolah

Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan seterusnya.

Latar belakang.
Landasan pokok dalam perkoperasian Indonesia bersumber pada UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Pasal ini mengandung cita-cita untuk mengembangkan perekonomian yang berasas kekeluargaan. Peraturan yang lebih terperinci tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Undang-undang ini berisi pedoman bagi pemerintah dan masyarakat mengenai cara-cara menjalankan koperasi, termasuk koperasi sekolah. Koperasi tidak berbadan hukum. Pengurus dan pengelola koperasi sekolah dilakukan oleh para siswa di bawah bimbingan kepala sekolah dan guru-guru, terutama guru bidang studi ekonomi dan koperasi. Tanggung jawab ke luar koperasi sekolah tidak dilakukan oleh pengurus koperasi sekolah, melainkan oleh kepala sekolah. Pembinaan terhadap koperasi sekolah dilaksanakan bersama antara Kantor Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, serta Departemen Pendidikan Nasional. Koperasi sekolah tidak berbadan hukum seperti koperasi-koperasi lainnya karena siswa atau pelajar pada umumnya belum mampu melakukan tindakan hukum. Status koperasi sekolah yang dibentuk di sekolah merupakan koperasi terdaftar, tetapi tetap mendapat pengakuan sebagai perkumpulan koperasi. Pendirian Koperasi Sekolah Koperasi sekolah diharapkan menjadi sarana bagi pelajar untuk belajar melakukan usaha kecil-kecilan, mengembangkan kemampuan berorganisasi, mendorong kebiasaan untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan sebagainya. Untuk itu dalam mendirikan koperasi sekolah diperlukan pertimbangan agar yang diharapkan. Untuk itu dalam mendirikan koperasi sekolah, diperlukan pertimbangan-pertimbangan agar selaras dengan apa yang diharapkan.

Tujuan Koperasi Sekolah.
Pembentukan koperasi sekolah dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikansiswa dan latihan berkoperasi. Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepasdari tujuan pendidikan dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi.

Struktur organisasi koperasi sekolah.

- Penasehat (Kepala Sekolah).
- Pengawas (Guru - guru dan Komite Sekolah).
- Pengurus (Bagian administrasi, bagian usaha, bagian keuangan).
- Siswa - siswa.

Peranan Kepala Sekolah dan Guru.
a) Memberi bimbingan dan pengawasan dalam mendirikan dan mengembangkan koperasi sekolah.
b) Mengembangkan Inisiatif para siswa untuk dapat mengolola dan mengembangkan koperasi sekolah.
c) Memberikan dorongan agar para siswa dapat beusaha dan bekerja atas kemampuan diri sendiri, sedangkan pembibing hanya sekedar memberikan petunjuk dan pengawasan seperlunya.

Peranan OSIS dan Komite Sekolah.
a) Bertindak sebagai pemeriksa berdirinya kopersi sekolah.
b) Mendorong dan merangsang para angotanya untuk masuk dan menjadi anggota pribadi.
c) Menggalakkan semangat berkoperasi dikalangan para anggotanya.

Peranan Siswa Sekolah.
a) Siswa mengemukakan ide – idenya untuk membangun koperasi.
b) Siswa – siswa harus selalu bekerja sama dengan menjaga keharmonisan dalam menjalankan koperasi.

Visi :
Terwujudnya koperasi yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia.

Misi :
• Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan tanpa membedakan suku,ras,golongan dan agama, agar mereka dapat bersama -sama, bersatu padu dan beritikad baik dalam membangun ekonomi kerakyatan secara bergotong royong dalam bentuk koperasi.
• Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam mobilisasi permodalan demi kelancaran usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
• Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang pelaksanaan kegiatan usaha secara aktif dengan mengajak mitra usaha lainnya baik BUMN,swasta, perbankan maupun gerakan koperasi lainnya.

Dasar-dasar pertimbangan pendirian koperasi sekolah :
- Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui program pendidikan sekolah.
- Menumbuhkan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa.
- Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi.
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi, agar kelak berguna di masyarakat.
- Membantu kebutuhan siswa serta mengembangkan kesejahteraan siswa di dalam dan luar sekolah.

Minggu, 22 November 2009

Mendeskripsikan Diri

Hmm…saya adalah perempuan yang suka mencari hal-hal yang unik dan menarik. Nama saya Annisa Rachmawati biasa dipanggil icha. Tapi salah seorang teman saya memanggil saya gembul, karena saya suka makan dan ngemil. Postur tubuh saya tinggi dan badan saya tidak terlalu gendut. Saya anak sulung dari 2 bersaudara. Hobby saya jalan-jalan, baca buku, dan suka bernyanyi, yaa..walaupun suara saya tidak bagus.
Saya sangat suka dengan warna kuning, menurut saya warna kuning itu bisa memberikan keceriaan dimana saja. Dan saya juga suka mengoleksi pernak-pernik yang berwarna kuning. Hmm..i like it.
Saya merasa biasa – biasa saja. Saya mempunyai keinginan menjadi orang yang lebih baik dari sekarang. Karena sekarang ini saya merasa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada pada diri saya pada saat ini.

Inilah sekilas tentang diri saya. Terima kasih.. ^_^

Selasa, 17 November 2009

Tugas Teori Organisasi Umum

1. Apa yang anda ketahui mengenai komunikasi ? Dari ketiga pengertian tentang komunikasi yag dikemukakan oleh Keith Davis, Chester I Barnard maupun Koontz and O’Donnel mana yang cenderung saudara setuju ? Mengapa ?

Jawab:
Menurut saya, komunikasi yaitu dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seeseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari.
Dari ketiga tokoh tersebut saya memilih : Koontz and O’Donnel karena informasi itu akan berpindah-pindah ke orang lain melalui komunikasi 1 sama lainnya.

2. Apa saja yang menjadi komponen penting agar komunikasi berjalan dengan lancar ?

Jawab:
a) Harus ada si pembawa berita atau biasa disebut komunikator (sender).
b) Harus ada si penerima berita atau biasa disebut komunikan (Receiver).
c) Berita atau informasi yang akan disampaikan.

3. Jelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu komunikasi agar komunikasi tersebut berjalan dengan baik dan berhasil ?

Jawab:
Syarat-syarat yang harus dipenuhi :
• Jelas yaitu dinyatakan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh si penerima berita.
• Tepat yaitu dalam hal orang yang dituju untuk diberi berita atau informasi yang perlu disampaikan.
• Sasaran yaitu tujun pemberi berita atau informasi sebaiknya sesuai dengan yang diharapkan si pengirim.

4. Jelaskan perbedaan antara One Way Trafic dan Two Way Traffic. Berikan contohnya !

Jawab:
One Way Traffic (komunikasi yang tidak secara langsung) adalah komunikasi satu arah yang artinya komunikasi ini terjadi bila seseorang yang mengirim berita tidak bermaksud untuk menerima umpan balik (respon) dari orang yang menerimanya secara langsung. Jadi hanya bermaksud memberikan informasi atau menyampaikan perintah dari atasan untuk dikerjakan karyawan.
Contoh : Acara berita di televisi merupakan contoh dari komunikasi secara tidak langsung karena kita hanya bisa melihat si pembawa berita dan mendengarkan berita – berita apa saja yang dia sampaikan.
Two Way Traffic adalah komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan yang lain dimana kedua orang tersebut sama-sama aktif dalam memberikan tanggapan. Jadi baik komunikator maupun komunikan sama-sama aktif dalm berinteraksi.
Contoh : Biasanya dilakukan diantara sesama teman atau sesama karyawan yang berada alam tingkatan struktur organisasi yang sama.

5. Jelaskan bagaimana cara menghitung jumlah arus tata hubungan yang ada dalam suatu organisasi yang anggotanya selalu bertambah menurut J E Walters ? Berikan contohya ?

Jawab:
Rumus yang digunakan adalah : R = N ( N – 1 )
Keterangan : R adalah relationship yaitu tata hubungan yang terjadi sebagai akibat bertambahnya jumlah orang yang melakukan komunikasi.
N adalah Number yaitu jumlah yang artinya jumlah orang yang ada dalam organisasi atau jumlah anggota organisasi atau bisa juga jumlah unit kerja dalam organisasi.
Contohnya : R = 4 ( 4 – 1)
= 4 x 3
= 12

6. Jelaskan perbedaan komunikasi langsung dan tidak langsung. Dari kedua komunikasi tersebut mana yang lebih baik ? Mengapa demikian?

Jawab:
• Komunikasi langsung adalah komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan berita, laporan maupun perintah antara si pengirim berita (komunikator) kepada si penerima berita (kominikan) dilakukan secara langsung, sehingga kalau si penerima berita melakuakan repon umpan yang baik terjadi juga diterima oleh si pengirim berita juga secara langsung ( pada ssat itu juga ).

• Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang terjadi jika dalam penyampaian berita tidak dilakukan secara langsung, hanya melalui orang lain ataupun secara tertulis. Komunikasi ini mengakibatkan umpan balik yang terjadi juga tertunda.

• Yang lebih baik antara komunikasi langsung dan tidak langsung menurut kami yang lebih baik yaitu komunikasi secara langsung karena komunikasi dilakukan secara langsung dan bertatap mata dengan pembicara 1 sama lainnya.

7. Apa manfaat yang bisa diperoleh kalau seorang manajer bisa memanfaatkan “The Grapevine” yang ada pada suatu organisasi ?

Jawab:
Jadi, agar komunikasi informal bisa bermanfaat maka seorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar berjalannya komunikasi formal perusahaan, komunikasi informal jangan sampai mengakibatkan timbulnya desas desus yang meresahkan karyawan.

8. Jelaskan sumbangan komunikasi terhadap terciptanya koordinasi dalam suatu organisasi ?

Jawab:
Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerja sama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga. Pengambilan keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang setepat-tepatnya, karena dalam akhir dari pengambilan keputusan tersebut hendaknya juga merupakan pencerminan dari adanya koordinasi dan kerja sama yang tercipta dalam lingkungan perusahaan atau lingkungan organisasi.

9. Gambarkan hubungan antara komunikasi, bekerja sama dan koordinasi. Apa manfaat yang bisa diperoleh dengan mengetahui hubungan antara ketiganya tersebut ?

Jawab:
Koordinasi adalah bekerja bersama seerat-eratnya dibawah seorang pemimpin dimana dalam kerjasama diperlukan komunikasi demi penyelenggaraan tugas dan fungsi masing-masing dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
Manfaatnya agar tercapai/membentuk koordinasi dalam kerjasama yang baik maka sangat penting dilaksanakan komunikasi antara para anggota organisasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.

10. Apa yang anda ketahui tentang hubungan komunikasi dalam sistem informasi manajemen ?

Jawab:
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem formal mengenai hal melaporkan, menggolongkan dan menyebarkan informasi kepda orang yang tepat dalam suatu organisasi dan organisasi tidak mungkin berada tanpa komunikasi. Jadi komunikasi diperlukan dalam sistem informasi manajemen.