Kamis, 28 Oktober 2010
Contoh Pembuatan Script
Script merupakan urutan peristiwa atau melakukan sebuah penggambaran atau kejadian dalam kontek khusus.
Elemen dari Script :
- Kondisi Input : Situasi yang harus dipenuhi sebelum terjadi.
- Track / jalur : variasi script.
- Prop / pendukung : obyek yang digunakan dalam urutan peristiwa yang terjadi.
- Role / peran : orang-orang yang terlibat.
- Adegan : urutan peristiwa actual.
- Hasil atau fakta : keluaran dari kondisi atau inputan.
Contoh dari script :
● Script : Puskesmas
● Track / jalur : Puskesmas rumah sakit
● Prop / pendukung : alat tensi, stetoskop, timbangan, alat suntik, thermometer, obat, ranjang, dll.
● Role / peran : Pasien, Dokter, Perawat.
● Adegan :
- Pasien masuk puskesmas
- Pasien mendaftar
- Pasien menunggu panggilan diperiksa
- Pasien diperiksa dokter
- Pasien mengambil obat di apotik
- Pasien menunggu obat
- Pasien membayar obat
- Pasien kembali kerumah
● Hasil atau fakta :
- Pasien akan sembuh
- Penyakit hilang
- Bisa beraktifitas kembali
- Pasien senang
Tugas B.Indonesia (Meneliti P.I)
1.1 Latar Belakang
Kata baku :
- Pria [2]
- Tetapi [1]
- Wanita [2]
- Membuat [1]
- Ahli [1]
- Saat ini [1]
- Digunakan [1]
- Para [1]
- Rumit[1]
Kata Ganti Orang :
- Orang [2]
- Mereka [1]
- Seorang [3]
- Penulis [1]
1.2 Rumusan Masalah
Kata baku :
- Memberikan [1]
- Menyangkut [1]
Kata ganti orang :
- Seorang [1]
1.3 Batasan masalah
Kata baku :
- Hanya [1]
- Digunakan[1]
- Menggunakan [1]
- Dengan [3]
Kata ganti orang :
- Penulis [2]
1.4 Tujuan penulisan
Kata baku :
- Para [1]
- Membantu [1]
- Wanita [1]
- Dengan [2]
- Melaksanakan [1]
Kata ganti orang :
- Seorang [1]
1.5 Metode penulisan
Kata baku :
- Dengan [1]
- Akan [1]
Kata ganti orang :
- Penulis [1]
1.6 Sistematika Penulisan
Kata baku :
- Akan [3]
- Dapat [1]
Kata ganti orang :
- Penulis [2]
Senin, 25 Oktober 2010
Algoritma Bresenham
Cara menentukan garis dengan algoritma bresenham :
2. Tentukan koordinat akhir garis (x1,y1)
3. Hitung jarak mendatar ke 2 titik (dx) Dx=x1-x0
4. Hitung jarak mendatar ke 2 titik (dx) Dy=y1-y0
5. Tentukan faktor pembagi (mencari yg lebih panjang). Apakah dx>dy, bila ya
Step=dx
Bila tidak
Step=dy
6. Hitung faktor penambah ke koordinat mendatar dan vertikal titik berikut (x_tambah, y_tambah)
X_tambah=dx/step
Y_tambah=dy/step
7. Buat loop mulai titik ke 1 sampai titik ke step
For k=1 to step
8. Hitung koodinat titik berikutnya.
X=x+x_tambah
Y=y+y_tambah
9. Gambar pikxel pada koordinat (x,y)
Catatan : koordinat x,y harus bulat (integer), sehingga hasil dari perhitungan diatas harus diinteger-kan
10. Ulangi langkah ke 7, dan setetrrsnya sampai titik ke step.
DDA (Digital Defferential Analyzer)
Algoritma pembentukan garis DDA :
2. Tentukan salah satu titik sebagai awal(x0,y0) dan titik akhir(x1,y1).
3. Hitung dx=x1¬x0, dan dy= y1¬y0.
4. Tentukan langkah, yaitu dengan cara jarak maksimum jumlah penambahan nilai x maupun nilai y, dengan cara :
- Bila nilai absolut dari dx lebih besar dari absolut dy, maka langkah= absolut
dari dx.
- Bila tidak maka langkah= absolut dari dy
5. Hitung penambahan koordinat pixel yaitu x_increment=dx/langkah, dan y_increment=dy/langkah.
6. Koordinat selanjutnya (x+x_increment, y+y_increment).
7. Posisi pixel pada layar ditentukan dengan pembulatan nilai koordinat tersebut.
8. Ulangi nomor 6 dan 7 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya,sampai x=x1
dan y=y1.
Perkembangan kemampuan komputasi prosesor yang pesat telah membuat komputer desktop mempunyai kemampuan komputasi yang besar. Hal ini mendorong perkembangan program aplikasi yang memerlukan komputasi yang besar seperti program aplikasi yang menggunakan grafik 3 dimensi. Peningkatan kemampuan komputasi prosesor untuk aplikasi grafik yang sarat komputasi, perlu dibarengi peningkatan efisiensi algoritma, sehingga pembuatan grafik garis dan kurva yang merupakan dasar pembuatan grafik dapat memberikan hasil yang optimal.
GARIS LURUS
Garis lurus dinyatakan dinyatakan dalam persamaan :
y = mx + c (1)
dimana :
m : gradient dan
c : konstanta.
Penggambaran garis lurus dengan metode diatas dimulai dengan operasi bilangan riil untuk menghitung gradient m dan konstanta c.
m = (y2 - y1 ) / (x2-x1) (2)
c = y1 – m* x1 (3)
Operasi bilangan real berikutnya adalah menghitung nilai y dengan persamaan (1) untuk mendapatkan koordinat piksel (x,y), untuk setiap nilai x, dari =x1 sampai x=x2, operasi inilah yang perlu dihindari, karena operasi ini memerlukan waktu operasi yang besar.
' Gambas class file
PUBLIC SUB form_Open()
'Membuat Garis menggunakan label
LabelGaris.Text = "__________________________________"
'membuat form menjadi maximize saat dibuka
ME.Maximized = TRUE
END
PUBLIC SUB Form_Keypress()
'Perintah Select Case untuk mengatur koordinat garis menggunakan tombol arah di keyboard
SELECT Key.Code
'Menset tombol arah kiri, bila ditekan maka koordinat X garis akan berpindah sebanyak -20 dari koordinat sebelumnya
CASE Key.Left
LabelGaris.X = LabelGaris.X - "20"
'Menset tombol arah kanan, bila ditekan maka koordinat X garis akan berpindah sebanyak +20 dari koordinat sebelumnya
CASE Key.Right
LabelGaris.X = LabelGaris.X + "20"
'Menset tombol arah atas, bila ditekan maka koordinat Y garis akan berpindah sebanyak -20 dari koordinat sebelumnya
CASE Key.Up
LabelGaris.Y = LabelGaris.Y - "20"
'Menset tombol arah bawah, bila ditekan maka koordinat Y garis akan berpindah sebanyak +20 dari koordinat sebelumnya
CASE Key.Down
LabelGaris.Y = LabelGaris.Y + "20"
END SELECT
END
PUBLIC SUB Form_Close()
FMain.Close
END
Hasilnya :
Tampilan Form Garis
Koordinat Garis berubah
Source code titik :
' Gambas class file
PUBLIC SUB form_Open()
'Membuat Garis menggunakan label
LabelGaris.Text = "__________________________________"
'membuat form menjadi maximize saat dibuka
ME.Maximized = TRUE
END
PUBLIC SUB Form_Keypress()
'Perintah Select Case untuk mengatur koordinat garis menggunakan tombol arah di keyboard
SELECT Key.Code
'Menset tombol arah kiri, bila ditekan maka koordinat X garis akan berpindah sebanyak -20 dari koordinat sebelumnya
CASE Key.Left
LabelGaris.X = LabelGaris.X - "20"
'Menset tombol arah kanan, bila ditekan maka koordinat X garis akan berpindah sebanyak +20 dari koordinat sebelumnya
CASE Key.Right
LabelGaris.X = LabelGaris.X + "20"
'Menset tombol arah atas, bila ditekan maka koordinat Y garis akan berpindah sebanyak -20 dari koordinat sebelumnya
CASE Key.Up
LabelGaris.Y = LabelGaris.Y - "20"
'Menset tombol arah bawah, bila ditekan maka koordinat Y garis akan berpindah sebanyak +20 dari koordinat sebelumnya
CASE Key.Down
LabelGaris.Y = LabelGaris.Y + "20"
END SELECT
END
PUBLIC SUB Form_Close()
FMain.Close
END