Pages

Senin, 08 November 2010

Grafik Komp. & Pengolahan Citra

APLIKASI GRAFIK KOMPUTER

Menurut Wikipedia, Komputer Grafis adalah cabang dari Ilmu Komputer dan berkaitan dengan manipulasi visual content dan proses sistesisnya secara digital. Walaupun istilah ini sering mengacu kepada komputer grafik 3 dimensi, tetapi sebenarnya juga mencakup grafik 2 dimensi dan pengolahan citra.. Salah satu contoh aplikasi grafik komputer adalah Corel Draw.

Computer art

Corel Draw biasa digunakan sebagai Computer art. Computer art adalah penggunaan komputer grafis untuk menghasilkan karya-karya seni.

Hasil dapat berupa kartun, potret, foto, layout media cetak, logo, lukisan abstrak ,desain interior atau eksterior, dan lain sebagainya.

Pengolahan citra

Corel Draw dapat pula digunakan sebagai Pengolahan citra, Pengolahan citra berkaitan dengan teknik-teknik untuk modifikasi dna intepretasi citra, meningkatkan kualitas citra, analisis citra, dan mengenali pola-pola visual yang ada dalam uatu citra.

Contoh: perbaikan citra sehingga menjadi lebih jelas.

Objek 2D Menjadi 3D

CorelDRAW X4 memiliki fasilitas untuk mengubah objek taks/gambar 2D menjadi 3D. Fasilitas yang dapat digunakan untuk membentuk objek 2D menjadi 3D adalah sebagai berikut:

1. extrude: pada fasilitas toolbox terdapat interactive extrude tool di dalam interactive effects tool. Setelah diaktifkan, format 3D dapat diatur melalui bagian presets yang ada pada fasilitas property bar.

2. bevel: bevel merupakan subalat untuk membentuk sudut dari suatu objek gambar/teks. Bevel akan muncul dalam property bar setelah mengaktifkan interactive extrude tool.

3. contour: fasilitas contour di dalam CorelDRAW X4 disediakan untuk membuat salinan dari suatu objek gambar/teks ke bagian dalam/luarnya. Contour dapat digunakan untuk menimbulkan efek 3D dari suatu objek gambar/teks dengan cara mengubah warna sisinya.

4. gradasi warna: gradasi warna dapat dibentuk menggunakan fill tool, interactive fill tool, atau mesh fill.

5. efek bayangan: CorelDRAW menyediakan interactive drop shadow yang merupakan subalat dari interactive effects tool untuk membuat efek bayangan dari objek gambar/teks.

Perbedaan antara Corel Draw dengan tool editing sejenis(Photoshop)

perbedaan yg paling nyata antara photoshop dan coreldraw adalah:
1. photoshop menggunakan sistem layer utk objek-objeknya sedangkan coreldraw tidak.
2. photoshop berbasis pixel. jika objek diperbesar atau diperkecil, kepadatannya berubah ("pecah" ) sedangkan coreldraw berbasis vektor sehingga anda dpt memperbesar atau memperkecil objek tanpa mengubah kepadatannya. akan tetapi, apabila objek yg diolah memang pixel-based, di coreldraw pun tetap akan mengalami perubahan kepadatan. misalnya, anda ingin memperbesar foto (format jpeg). krn format jpeg adalah pixel-based, sekalipun anda memperbesar dg coreldraw, foto akan tetap "pecah"

Kesimpulannya adalah :

Photoshop, fungsinya editor citra dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Sedangkan,
Corel Draw, fungsinya untuk gambar vektor atau pembuatan vector atau untuk membuat desain gambar yang membutuhkan ketelitian, jelas ini karena adanya feature untuk mengukur jarak dari sebuah vektor ataupun marquee didalamnya.

Keunggulan dan Kekurangan Corel Draw

Keunggulan dari Corel Draw

1. exim (export-import) format grafis yang didukung sangat banyak sehingga membantu kompatibilitasnya.
2. mempunyai banyak tools dan effect yang memudahkan pembuatan objek vector (garis, lengkung, kotak) terutama dalam mendesain/redesign logo.
3. untuk duplikasi objek banyak sekali langkah yang bisa digunakan misalnya dengan menekan tombol ‘+’ pada keypad, Ctrl+D, Copas, Effect Blend, mirror transform dll.
4. font bawaan CorelDraw sangat banyak sehingga mencukupi dalam pembuatan logo dll.

Kekurangan dari Corel Draw

1. memakan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak. Pada PC yang low end penggunaan CDR sering menimbulkan pesan ‘crash’ pada system bahkan dalam proses effect bevel/emboss dalam PC yang bagus pun dapat timbul ‘hang’.
2. besar file yang dibuat membengkak
3. warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer
4. dalam pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam MS Word. Yaitu dengan cara yang sangat manual
5. apabila ada penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo.
6. kompatibilitas versi CorelDraw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya.

Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling.

Sampling adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu.

Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dgn menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.

Pengolahan Citra bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia/mesin (komputer). Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain yg mempunyai kualitas lebih baik.

Operasi Pengolahan Citra meliputi :

- Perbaikan kualitas citra(image enhancement), tujuannya: memperbaiki

kualitas citra dg memanipulasi parameter-parameter citra, yg terdiri dari :

Aspek Radiometrik :

•Perbaikan kontras gelap/terang

•Perbaikan tepian objek (edge enhancement)

•Penajaman (sharpening)

•Pemberian warna semu(pseudocoloring)

•Penapisan derau (noise filtering)

Aspek Geometrik :

• Rotasi

• Translasi

• Penskalaan

• Transformasi Geometrik

- Pemugaran citra (image restoration), menghilangkan cacat pada citra

Perbedaannya dg perbaikan citra : penyebab degradasi citra diketahui.

Operasi pemugaran citra :

• Penghilangan kesamaran (deblurring)

• Penghilangan derau (noise)

- Pemampatan Citra (images compression), citra direpresentasikan dlm

bentuk lebih kompak, sehingga keperluan memori lebih sedikit namun dg

tetap mempertahankan kualitas gambar (misal dari .BMP menjadi .JPG)

- Segmentasi Citra (image segmentation), untuk memecah citra ke dalam

beberapa segmen dg suatu kriteria tertentu.

- Analisa citra (image analysis), menghitung besaran kuantitatif citra untuk

menghasilkan diskripsi(ciri-ciri tertentu), terdiri dari operasi :

• Pendeteksian tepi objek (edge detection)

• Ekstraksi batas (boundary)

• Representasi daerah (region)

Jenis-jenis Citra

Ada beberapa jenis citra menurut Frank Jefkins yaitu :

1.Mirror Image (Citra Bayangan). Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi – biasanya adalah pemimpinnya – mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar, terhadap organisasinya. Citra ini seringkali tidak tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan ataupun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau pandangan pihak-pihak luar. Dalam situasi yang biasa, sering muncul fantasi semua orang menyukai kita.

2.Current Image (Citra yang Berlaku). Citra yang berlaku adalah suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak-sedikitnya informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.

3.Multiple Image (Citra Majemuk). Yaitu adanya image yang bermacam-macam dari publiknya terhadap organisasi tertentu yang ditimbulkan oleh mereka yang mewakili organisasi kita dengan tingkah laku yang berbeda-beda atau tidak seirama dengan tujuan atau asas organisasi kita.

4.Corporate Image (Citra Perusahaan). Apa yang dimaksud dengan citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya.

5.Wish Image (Citra Yang Diharapkan). Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra yang diharapkn biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang relatif baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya.

- Rekontruksi Citra, membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi. Operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dlm bidang medis. Ex. beberapa foto rontgen dg sinar X digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh.

Elemen-elemen Citra Digital

Citra digital mengandung sejumlah elemen-elemen dasar. Elemen-elemen dasar inilah yang dimanipulasi dalam pengolahan citra. Elemen-elemen dasar yang penting diantaranya adalah sebagai berikut :

- Kecerahan (brightness)

Kecerahan disebut juga sebagai intensitas cahaya. Kecerahan pada suatu titik (piksel) di dalam suatu citra sebenarnya adalah intensitas rata-rata dari suatu area yang melingkupinya.

- Kontras (contrast)

Kontras menyatakan sebaran terang (lightness) dan gelap (darkness) dalam suatu citra. Citra dengan kontras rendah dicirikan oleh sebagian besar komposisi citranya adalah terang atau sebagian besar gelap. Citra dengan kontras yang baik, komposisi gelap dan terangnya tersebar secara merata.

- Kontur (contour)

Kontur adalah keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada pixel-pixel yang bertetangga. Karena adanya perubahan intensitas inilah, maka tepi-tepi (edge) objek pada citra dapat dideteksi.

- Warna (color)

Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek. Setiap warna mempunyai panjang gelombang ( ) yang berbeda-beda. Warna yang diterima oleh sistem visual manusia (mata) merupakan hasil kombinasi cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Kombinasi warna yang memberikan rentang warna yang paling lebar adalah red (R), green(G), dan blue(B).

- Bentuk (shape)

Bentuk adalah properti intrinsik dari objek tiga dimensi. Bentuk merupakan properti intrinsik utama untuk sistem visual manusia karena manusia lebih sering menginterpretasikan suatu objek berdasarkan bentuknya daripada elemen lainnya.

- Tekstur (texture)

Tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel-pixel yang bertetangga. Sehingga, tekstur tidak dapat didefinisikan untuk sebuah pixel. Tekstur merupakan karakteristik untuk menganalisa permukaan berbagai jenis citra objek.